Pengertian dan Konsep Analisis Gender

20:23 Zilenial School 0 Comments




Dalam islam umumnya dan dalam peradaban bangsa melayu pada khususnya, tiada kata yang tepat untuk menunjukan istilah gender. Skenario ini tidak bermakna, dalam tradisi masyarakat muslim tidak sembarang persoalan gender dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan. Namu, ajaran dan prinsip islam dan norma dalam tradisi masyarakat muslim menjadi hubungan timbal balik, dalam menentukan pola hubungan diantara keduanya.
Justru isltialh gender diambil dari bahasa arab Al-Jindar Atau Alnaw-Al-Ijtima’i  dalam bahasa melayu dengan ejaana yang sama yaitu gender. Istilah gender mula digunakan dalam bidang psikoanalisis sebelum dikembangkan dalam wacana feminisme. [1]
Gender adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembedaan antara laki-laki dan perempuan secara sosial. Gender adalah kelompok atribut dan prilaku yang dibentuk secara kultural yanga da pada laki-laki dan perempuana.[2]
Gender adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikontruksi secara sosial maupun kultural oleh masyarakat.[3] Misalnya, bahwa perempuan dikenal dengan lemah lembut, cantik, emosional, atau keibuan. Sementara laki-laki dianggap: kuat, maskulin, rasional, jantan, perkasa, tegas dll. Ciri dan sifat itu sendiri merupakan sifat-sifat yang bisa dipertentukan. Artinya hal tersebut bisa berubah sesuai dengan kondisi dan keadaan si manusia itu sendiri. Terutama dalam lingkungan sosial.
Margaret mead menyatakan bahwa jenis kelmin adalah biologis, dan prilaku gender adalah prilaku kontruksi sosial. Sedangkan meurut oakley (1972 dalam fakih, 1977) menjelaskan bahwa gender adalah pembagian laki-laki dan perempuan yang dikontruksi secara sosial maupun kultural.
Gender adalah konsep hubungan sosial yang membedakan (memilah atau memisahkan) fungsi dan peran antara laki-laki dan perempuan. Pembedaan fungsi dan peran ini tidak ditentukan karena keduanya terdapat perbedaan biologis atau kodrat, melainkan dibedakan meurut kedudukan, fungsi dan peranan masing-masing dalam berbagai bidang kehidupan dan pembangunan.
Heyzer (1981:14) meneberi definisi gender. Gender merupakan bentuk setelah kelahiran yaitu dikembangkan dan di internalisasi oleh orang-orang dan lingkungan mereka.[4]  Echos dan shadily menyebutkan bahwa gender adalah perbedaan yng tampak pada laki-laki dan perempuan apabila dilihat dari nilai dan tingkah laku.[5]



[1] Pada tahun 1976, istilah ini mula digunakan dalam bengkel “Subordination of Women” di University of Sussex. Lihat Jane L. Parpart et al., eds. Theoretical Perspectives on Gender and Development (Ottawa, Kanada: International Development Research Centre (IDRC), 2000), 37.
[2] J.Dwi Narwoko Dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar Dan Terapan, Jakarta: Prenada Msedia Group, 2005. H. 334.
[3] Mansoer Fakih, Analisis Gender Dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013. H. 8.
[4] J.dwi narwoko dan bagong suyanto.
[5] Echos dan sadily, 1983. H. 265.

You Might Also Like

0 comments: